PADEPOKAN SABDO LANGIT

Perkenalkan namaku Moch. Ali, saya mengetahui informasi seorang teman bahwa di Sabdo Langit mengadakan ruwatan Sukerto di depan kantor Walikota. Semula saya agak ragu mengikuti acaranya, tapi karena sudah niat dari rumah maka saya ikut aja. 

Ada kejadian aneh di luar kesadaran saya begitu Ki Sukma Ningrat memercikan air suci di ubun-ubun kepala saya. Tanpa sadar saya berteriak-teriak histeris mirip orang kerasukan, sesaat kemudian penyakit yang saya derita bertahun-tahun di bagian punggung saya terasa lenyap.

Saya merasakan tubuh menjadi enteng, ringan, dan sangat nyaman, seolah dari beban berat yang sudah lama hinggap didiriku. Sampai sekarang penyakit aneh tersebut tidak muncul lagi. Padahal saya sebelumnya hidup menderita akibat gangguan penyakit aneh itu. Saya sudah pergi ke ratusan dokter namun belum juga sembuh, melalui perantara Ki Sukma saya bisa hidup normal seperti sedia kala. Bagi saya kesembuhan yang terjadi merupakan suatu Mukjizat dari Allah SWT kepada saya.

 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam buat Ki Sukma dan kawan-kawan serta Dewan Guru di Padepokan Sabdo Langit tercinta. Saya mengucapkan Thanx berat yang tiada terkira. Saya bahagia sekali karena impianku untuk memiliki usaha di kampung halamanku tercapai. Saya berencana pulang sebelum kontrakku selesai, bukannya saya melarikan diri dari kenyataan tetapi kenyataan yang memaksaku untuk pulang. Kuakui semuanya datang dengan secara kebetulan. Setelah saya menerima paket mustika Sabdo Langit tercinta, saya mencoba iseng-iseng membeli marsix. Besoknya saya mendapatkan hadiah 120 juta. Hari itu bertepatan dengan hari ulang tahunku, jadi lengkap sudah kebahagiaanku. Anehnya, setelah saya mendapatkan hadiah itu saya tidak pernah mendapatkannya lagi. Hanya saya pernah berniat membeli marsix dan feelingku mengatakan saya pasti dapat.

Kendalanya majikanku hari itu pas kambuh cerewetnya jadi saya tidak bisa keluar. Benar sekali!! pada besoknya aku tidak percaya karena seandainya kemarin saya membelinya pasti mendapatkan angka tepat dengan hadiah milyaran rupiah. ini betul-betul terjadi hampir dua minggu saya memikirkannya. Hati saya jadi tenang setelah Dewan Guru menjelaskan kalau itu bukan rezekiku. Oh betapa bahagianya aku menjadi murid Sabdo Langit. Salam dari jauh sampai bertemu di Jakarta. Suwun.