Ternyata kekuatan batu Mustika Merah Delima ada di dalam Al qur'an Al Ikhlas benarkah?
BAGI ANDA yang mendalami dunia supranatural tentunya tidak asing lagi dengan batu Mustika Merah Delima yang namanya sudah sangat melegenda khususnya dikalangan pemburu benda-benda gaib ini. Menurut penuturan Zaenuddin (33Tahun) warga Desa Kedungwungu, Blok Wanguk Lor Timur, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu yang di dapat dari keterangan Mbah Sutar seorang pria yang mampu mendeteksi alam gaib yang bermukim di Perum Pasar Kemis, Blok N 1 - 18 Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang menyebutkan bahwa salah satu ciri khas batu Mustika Merah Delima itu adalah : Apabila batu Mustika Merah Delima itu di taruh di dalam gelas yang berisi air putih maka seketika airnya akan berubah menjadi warna Merah. Dan batu Mustika Merah Delima itu juga berguna untuk anti cukur, anti bacok, anti santet dan lain sebagainya. Yang pada intinya adalah untuk melindungi badan dari segala macam serangan musuh yang setiap saat mengintai diri kita.
Bahkan yang lebih mencengangkan lagi adalah bisa merubah sikap menjadi arif penuh wibawa, bijaksana dalam bersikap dan bertindak. Itulah salah satu ciri dan khasiat dari batu Mustika Merah Delima menurut keterangan Mbah Sutar. Dan untunglah Mbah Sutar mau mengantarkan Muhammad Zaenuddin menemui gurunya di Babelan, Kabupaten Bekasi yaitu bapak Herman seorang paranormal yang mumpuni dan menjadi langganan para pejabat baik sipil maupun militer.
Menurut penuturan Muhammad Zaenuddin lagi yang di dapat dari penuturan Mbah Sutar bahwa baru-baru ini pak Herman telah berhasil mengangkat Harta Karun berupa uang sebanyak 5 Milliar. Hanya saja sayangnya waktu diangkat hanya berjumlah 2 milliar dan ternyata uang tersebut pecahan Rp. 10.000,- bergambar kartini (sudah tidak berlaku lagi). Bahkan bapak Herman bersedia membantu mengangkat Harta Karun demi kepentingan umat.
Bukan hanya itu saja pak Hermanpun sanggup menukar uang seratus rupiah (uang merah) menjadi seratus ribuan. Karena menurutnya proses uang merah tersebut hanya menukar lewat gaib karena bentuknya uang merah sama persis dengan bentuk uang seratus ribuan. Dan masih menurut bapak Herman proses penukar tersebut dilakukan khodam batu Mustika Merah Delima sebab makhluk halus hanya mengenal warna tidak dengan nilai nominal, makanya proses ini yang mengerjakan adalah si Merah Delima karena yang prosespun bentuknya Merah.
Syarat dari proses uang merah tersebut harus masih seri atau masih urut dan dalam keadaan baru. Bagi yang masih penasaran dengan proses uang tersebut silahkan mencobanya sebab hasilnya sangat menggiurkan dan uang merah satu juta bisa menjadi 1 milliar uang kertas ribuan.
Setelah lama menunggu akhirnya Muhammad Zaenuddin dan Mbah Sutar diterima dengan baik, dari mulai bicara tentang makhluk gaib sampai akhirnya ke masalah pokok yaitu batu Mustika Merah Delima. Dengan tenang dan wibawa bapak Herman mulai menjelaskan, menurutnya batu Msutika Merah Delima itu adalah perumpamaan dari sebuah Qur'an yaitu surat Al Ikhlas, Merah Delima asal kata dari Delima yaitu Dal Lima di surat Al Ikhlas ini, yaitu :
Qul huwallaahu ahad.
Allohus shomad.
Lam yalid.
Walam yulad.
Walam yakul lahu kumpuwan ahad.
Hadi total huruf Dal didalam ayat ini ada lima dan surat ini menjelaskan tentang ketauhidan dan keesaan Tuhan. Pada intinya manusia di suruh mencari tentang siapa Tuhannya, tentang keesan Tuhannya, dan tentang sipat-sipat Tuhannya. Sungguh jika manusia telah menemukannya, meresapinya dan mengamalkannya maka manusia itu akan terhindar dari bahaya dunia dan akhirat. Sungguh suatu penjelasan yang sangat menyentuh hati Muhammad Zaenuddin pada waktu itu.
Itulah salah satu penjelasan tentang batu Mustika Merah Delima. Bahkan masih menurut penuturan Muhammad Zaenuddin lagi, bapak Herman waktu itu menunjukkan batu Mustika itu dan bapak Herman mempunyai tiga buah batu Mustika Merah Delima tersebut. Satu ada di cupu, dua ada di batu yang berbentuk ular Naga yang sedang membuka mulutnya dan batu Mustika Merah Delimanya ada di rongga mulutnya tersebut. Dan yang ketiga di dalam perut bapak Herman dan untuk mengeluarkannya hanya dengan membaca do'a maka batu tersebut akan keluar dengan sendirinya dari mulut bapak Herman.
Secara logika mungkinkah batu bisa di simpan didalam perut? Tapi itulah gaib dan untuk menjawabnya hanya dengan ilmu gaib pula. Dengan penjelasan bapak Herman tersebut, maka Muhammad Zaenuddin semakin yakin bahwa dengan pendekatan kita kepada Allah SWT dengan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT maka kita akan sadari bahwa semuanya adalah milik Allah SWT tanpa kecuali termasuk urusan mati.
Sudahkah kita siap sewaktu-waktu umur kita diambil oleh Allah SWT? Kekuatan batu, keris, jimat dan pusaka lainnya adalah bukti kecil dari kebesaran Allah SWT. Semoga pengalaman ini ada hikmahnya bagi para pembaca dimanapun anda berada.