ARTIKEL - RAHASIA MEMELET SESEORANG

Label:
Memelet seseorang itu tidaklah mudah, krena ada beberapa aturan tertentu agar orang yang anda pellet menjadi tergila-gila pada Anda. Berikut ini penulis mengungkapkan cara-caranya.

MEMELET seseorang baik pria maupun wanita itu tidaklah mudah, apalagi bila orang yang bersangkutan rajin shalat lima waktunya dan memiliki pageran tubuh yang kuat. Karena begitu ajian pellet diarahkan pada orang tersebut, ajian pellet tadi seperti menabrak dinding karang yang tebal; bahkan tidak jarang peletnya malah kembali lagi kepada orang yang bersangkutan (yang memelet).
Untuk itulah bila anda hendak memelet seseorang, anda carilah terlebih dahulu hari nahas atau hari apesnya. Karena dengan begitu Insya Allah orang yang anda pellet bisa berhasil anda dapatkan, Berikut ini hari nahas atau hari apesnya seseorang dilihat dari hari lahirnya.

1. Orang yang lahirnya hari Senin hari nahas atau apesnya Hari Sabtu.
2. Orang yang lahirnya hari Selasa hari nahas atau apesnya Hari Minggu.
3. Orang yang lahirnya hari Rabu hari nahas atau apesnya Hari Senin.
4. Orang yang lahirnya hari Kamis hari nahas atau apesnya Hari Selasa.
5. Orang yang lahirnya hari Jum’at hari nahas atau apesnya Hari Rabu.
6. Orang yang lahirnya hari Sabtu hari nahas atau apesnya Hari Kamis.
7. Orang yang lahirnya hari Minggu hari nahas atau apesnya Hari Jum’at.

Pada malam hari nahas atau apesnya, Anda mewiridkan terus-menerus mantera atau do’a pellet/ pengasihannya, insya Allah orang yang anda tuju akan berhasil anda dapatkan. Disamping itu sebelum anda memelet orang yang anda tuju, sebaiknya anda bacalah terlebih dahulu beberapa petunjuk dibawah ini :

1). Pilihlah mantera atau do’a pellet/pengasihan yang sesuai dengan kemampuan puasa anda, agar jangan sampai puasanya anda gagal ditengah jalan.

2). Sebelum menjalani puasa anda memintalah izin terlebih dahulu kepada kedua orang tua anda. Ingat Hadist Nabi Muhammad SAW. Yang artinya : “Ridho Allah tergantung kepada ridho kedua orang tua. Dan kemarahan Allah tergantung kepada kemarahan kedua orang tua”. Kalau orang tua anda tidak mengizinkan, alangkah baiknya anda jangan melanjutkan puasanya. Karena walau puasanya anda berbulan-bulan sekalipun, tidak akan berhasil karena orang tua anda tidak meridhohinya.

3). Memelet seseorang itu tidaklah mudah, karena kalau orang yang akan anda pellet itu status sosialnya lebih tinggi dari anda, ia tidak akan bisa tergila-gila pada anda, Cuma iba atau menaruh rasa sayang saja pada anda. Terkecuali bila sebelumnya ia menghina anda terlebih dahulu. Akan tetapi bila orang yang anda pellet itu status sosialnya lebih rendah dari anda atau seimbang dengan status sosialnya anda, bisa jadi ia akan tergila-gila pada anda.

4). Kalau anda memelet seseorang itu jangan lupa mengasih nama orang tuanya. Untuk wanita gunakan binti, contoh : Siti Rosmawati binti Sarja. Dan untuk prianya gunakan bin, contoh : Bahroni Bin Mastar.

5). Biasanya sebelum mewiridkan mantera atau do’a pellet/pengasihan anda harus silsilah, tawasul atau hadroh (kirim Al Fatihah) pada nabi Muhammad SAW, malaikat empat yang terkenal, Sahabat nabi yang empat, Syeikh Abdul Qodir Zaelani dan para ulama serta kedua orang tua kita. Disamping itu, orang yang anda tuju juga harus di kirimi surat Al Fatihah. Untuk wanita caranya, ll ruhaniyati…..binti…..al Fatihah. Sedangkan untuk pria caranya, lla Rohani…..bin…..al Fatihah. Masing-masing baik untuk wanita maupun untuk prianya dikirimi surat Al Fatihahnya sebanyak 41x.

6). Pada saat anda mewiridkan mantera atau do’a pellet/pengasihannya, bayangkanlah wajah orang yang menjadi sasaran anda atau orang yang anda tuju, agar pengaruh pellet/pengasihannya lebih ampuh.

7). Kalau orang yang anda pellet itu pertahanan batinnya lemah, lemah, lebih-lebih ia tidak suka menjalankan shalat lima waktu ataupun shalat lima waktunya jarang-jarang, akan lebih mudah terkena pengaruh pellet yang kita lancarkan.




Kembali                    Selanjutnya