MENGEMBALIKAN ILMU TITISAN

Di setiap padepokan atau perguruan kanuragaan tentunya mempunyai sejarah berdirinya perguruan tersebut. Hal ini merupakan salah satu kharisma dari padepokan atau perguruan kanuragan tersebut untuk bisa lebih dikenal lagi. Demikian pula dengan Padepokan Sabdo Langit yang di pimpin oleh Ki Sukma Ningrat.
Padepokan Sabdo Langit merupakan salah satu perguruan kanuragan yang mempunyai kharisma demikian besar sehingga dapat menarik berbagai kalangan untuk berguru dan menimba ilmu. Kharisma Padepokan Sabdo Langit tersebut mendengar hingga ke mancanegara.

Mengapa Padepokan Sabdo Langit memiliki kharisma yang begitu besar? Sebab apa yang diajarkan pada Padepokan Sabdo Langit merupakan titisan dari Eyang atau Pangeran Samber Nyowo yang namanya terkenal di belantara pulau Jawa, khususnya Solo - Jawa Tengah. Pangeran Samber Nyowo sendiri merupakan pendiri keraton Solo yang terkenal dengan kesaktian dan daya linuwihnya.

Eyang Samber Nyowo menitis pada RM Sastro Wijoyo atau yang lebih dikenal dengan Mbah Djoyo yang sekarang berusia 102 tahun dan tinggal di Purworejo Jawa Tengah. Mbah Djoyo menerima titisan ilmu dari Eyang Samber Nyowo ketika melakukan semedi di Puncak Gunung Lawu. Bahkan perjuangan Mbah Djoyo dalam membela tanah air, sudah tidak diragukan lagi. Saat terjadi pemberontakan PKI, Mbah Djoyo membuka pengisian kanuragan di daerah lereng Gunung Lawu dan berbagai tempat lainnya seperti Kendal, Plaosan dan Tawangmangu.

Dan Ki Sukma Ningrat sendiri merupakan cucu dari Mbah Djoyo. Sehingga bisa disebut sebagai generasi penerus ilmu titisan dari Pangeran Alap-alap Samber Nyowo hingga kini berada di tangan Ki Sukma Ningrat. Berdasarkan itulah, Ki Sukma Ningrat akhirnya mendirikan sebuah perguruan di Jakarta.
Dalam mengemban ilmu titisan tersebut, Ki Sukma Ningrat harus melewati liku-liku rintangan dan cobaan. Ki Sukma juga pernah melakukan semedi di Gunung Wilis selama 21 hari dengan istrinya. Selain itu beliau juga pernah mendapat wisik untuk pergi ke Pacitan-Jawa Timur. Di daerah itulah ai melakukan ritual semedi dan menolong sesama yang membutuhkan bantuan.

Berkat anugerah Tuhan, Ki Sukma mampu menolong setiap orang yang terkena segala macam jenis penyakit. Namun semenjak tahun 1995, Ki Sukma Ningrat memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Dari pengalaman dan gemblengan inilah, akhirnya beliau mendirikan Padepokan Sabdo Langit. Salah satu ajaran bagi murid Padepokan Sabdo Langit adalah meditasi.

Dengan meditasi, seseorang akan lebih mudah menguasai ilmu baik itu ilmu kanuragan atau bentuk pengobatan alternatif lainnya. Disamping itu, dengan meditasi jiwa seseorang akan tenang dari segala pikiran kotor dan batin mereka pun akan betul-betul bersih.

Amar Ma'aruf Nahi Munkar
Para siswa yang ikut gemblengan di Padepokan Sabdo Langit harus memenuhi syarat-syarat melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar dan mematuhi pantangan keilmuan. Yakni berbuat tidak merugikan atau mencelakakan orang lain secara sengaja atau tidak sengaja.

Kedua, menjalankan proses pembukaan dan penyelarasan oleh dewan guru yang ditutup dengan laku puasa ramadhan. "Jika kedua syarat itu telah dipatuhi, maka dapat diterima dan mendapat bekal keilmuan pengobatan, kharisma, kedigdayaan dan kewaskitaan" ujar Ki Sukma Ningrat.

Adapun ilmu pengobatan dan penyembuhan adalah pengobatan berupa penyakit lahir, batin maupun mental, gangguan penyakit ghaib seperti santet, teluh dan tenung. Di sini seorang pendekar diharapkan mampu mengobati diri sendiri maupun orang  lain. Sedangkan ilmu kharisma diberikan agar seorang pendekar dari Sabdo Langit memiliki wibawa di mata lawan maupun kawan.

Sementara untuk ilmu kerejekian, diharapkan pendekar lulusan Sabdo Langit tidak miskin, melainkan mudah rejeki. Dalam artian siswa nantinya dapat menjadi orang yang mampu mencukupi kebutuhan hidup dan tidak bergantung pada pemberian orang lain, sehingga menjadi pendekar yang tidak mudah disuap.

Empat Jurus Inti
Bila siswa sudah menguasai berbagai ilmu pengobatan dan penyembuhan, maka langkah selanjutnya menuju pembelajaran inti yaitu ilmu kedigdayaan. Pada ilmu ini diajarkan tentang penggabungan antara praktik ilmu tenaga dalam dengan ilmu kebatinan yang dimiliki Pangeran Samber Nyowo, Adipati Pertama Mangkunegaraan Solo.
Di dalam ilmu kedigdayaan tersebut terdapat empat jurus inti yaitu pertama, jurus perlindungan. Jurus ini berfungsi menangkis serangan secara jasmani dan rohani. Di sini seorang siswa kebal bacok, kepruk, tusuk, dan tembak. Juga kebal dari serangan ghaib berupa santet dan tenung.

 
Kedua, jurus melontar. Manfaatnya seorang siswa nantinya mampu melontarkan musuh yang menyerang tiba-tiba. Bahkan pendekar dari dunia hitam yang mencoba menghadapi secara jantan akan terlontar cukup jauh. Karena jurus ini memang memiliki energi menyerang balik.

Ketiga, jurus penguncian gaib, yakni mengunci lawan yang nekat mau membacok atau menembak, sehingga tidak mampu menggerakan tangannya karena telah terkunci. Misalnya mau menembak senjatanya macet. Begitu pula mau membacok tangannya tiba-tiba sulit di gerakkan.

Keempat, jurus penarik ghaib. Di mana siswa nantinya mampu menarik pusaka yang ada disekitarnya maupun di tempat-tempat angker. Meskipun benda bertuah itu tidak kelihatan.

Dan sebagai penutup setelah siswa menguasai ilmu kedigdayaan atau keempat jurus inti, maka akan ditambahi dengan bekal ilmu kewaskitaan. Ilmu ini mengelola rasa dengan menyatukan kehendak, pikiran dan batin melalui tiga tahap. Tahap pertama, memantau keberadaan makhluk halus, pusaka dan sima melalui getaran. Tahap kedua berkomunikasi secara ghaib dengan makhluk halus, menarik pusaka dan mendatangkan jin.

Tahap ketiga penyatuan diri dengan semesta. Sehingga terhubung oleh cahaya spiritual, roh, hakekat dan Tuhan. Dengan demikian jika ilmu yang diajarkan mampu dikuasai maka mereka akan menjadi pendekar yang sempurna.

Dalam perkembangannya, Padepokan Sabdo Langit memang tidak hanya terkenal di nusantara melainkan hingga ke luar negeri. Bahkan tidak satu negara saja yang mengakui kehebatan keilmuan perguruan titisan Eyang Samber Nyowo itu. Selain Amerika, Malaysia dan Singapura pun telah mengakui kehebatan perguruan Sabdo Langit. Hal itu dibuktikan dengan ilmu yang telah mereka terima dari perguruan itu.

Tentunya tidak gampang untuk mendapat pengakuan dari sebuah negara besar seperti Amerika Serikat. Tetapi harus melalui pengujian yang cukup rumit. Tahap demi tahap telah dilalui untuk mengetahui ilmu tersebut betul-betul nyata dan berkualitas. Akhirnya perguruan Sabdo Langit itupun secara resmi membuka cabangnya di Amerika Serikat kemudian berlanjut ke negara lainnya.

Setelah mendapat pengakuan dari negara adi kuasa, Sabdo Langit semakin harum saja namanya. Banyak para murid-murid yang telah lulus dengan baik. Orang bule yang semula kurang percaya dengan ilmu orang timur tersebut akhirnya setelah dapat membuktikan dengan mata kepala sendiri, baru mereka percaya.